Minggu, 15 Januari 2012

Bola Misterius Jatuh dari Langit ke Namibia

uah bola besi misterius jatuh dari langit dan menghantam padang rumput di daerah terpencil Namibia, Afrika baru-baru ini. Tak ada satupun orang yang bisa menjelaskan, apa benda itu, dan dari mana.

Polisi setempat pun kebingungan menghadapi bola seberat 13 pon atau 5,8 kilogram, berdiameter 14 inchi atau 35 centimeter. "Dengan permukaan kasar seperti dua bidang yang disatukan dengan las," kata petugas forensik kepolisian setempat, Paul Ludik, seperti dimuat Daily Mail, 23 Desember 2011.

Saat menghantam tanah,  bola itu membentuk lubang dengan kedalaman 12 inchi, dan panjang 13 kaki atau 3,9 meter. Penduduk lokal mengklaim, mendengar sejumlah ledakan beberapa hari sebelum benda itu ditemukan oleh seorang petani.

Penemuan itu mengundang banyak spekulasi di internet. Ada yang menyebut: "akhirnya bukti keberadaan alien ditemukan". Ada juga yang bercanda, benda itu mirip dengan karakter dalam film Teletubbies.

Sementara, beberapa orang mengklaim, benda itu diduga partikel yang lepas dari Large Hadron Collider -- laboratorium pencari "partikel Tuhan", kotoran rusa, atau bahkan Quaffle dari film Harry Potter.

Lainnya, yang lebih masuk akal, menduga, itu adalah tangki yang digunakan di satelit luar angkasa, untuk menyimpan cairan yang mudah terbakar.

Menanggapi semua spekulasi itu, Ludik mengatakan, tes lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui secara pasti apa dan asal benda itu. Badan Antariksa AS (NASA), maupun dari Badan Antariksa Eropa, European Space Agency belum memberi tanggapan.

Dia menambahkan, bola itu sejatinya ditemukan bulan lalu, namun baru sekarang terungkap ke publik. Meski bahan pembuatnya "canggih", Ludik menambahkan, benda itu diduga buatan manusia.

Deputi Kepolisian, Inspektur Jenderal Polisi Vilho Hifindaka menambahkan, bola yang mendarat 480 mil dari ibukota Windhoek Namibia, tidak menimbulkan bahaya apapun. "Itu bukan bahan peledak, hanya benda berongga. Kami harus melakukan penyelidikan lebih lanjut".

Apakah ada kemungkinan itu pecahan satelit yang kembali ke bumi? Belum dipastikan. Tahun ini dunia diperingatkan adanya potensi bahaya dari jatuhnya pesawat milik NASA, Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) -- satelit 6,5 ton yang memonitor cuaca Bumi sejak 1991-2005. Ia diketahui jatuh di Samudera Pasifik.

Lalu menyusul satelit milik Jerman, Roentgen Satellite (ROSAT) seberat 2,7 ton yang jatuh di Samudera India.

Satelit yang lebih besar, seberat 14,5 ton, Phobos-Grunt Mars milik Rusia yang gagal terbang dan terperangkap di orbit bumi dalam peluncurannya 8 November lalu -- juga mengintai. Kebanyakan ahli memperkirakan, satelit itu akan jatuh ke bumi pertengahan Januari 2012.

Tonggak Sejarah, NASA Temukan Kembaran Bumi

Planet Kepler 20f (2)

Awal bulan ini, misalnya, teleskop menemukan Kepler 22-b, planet dengan ukuran 2,4 kali lebih besar dari ukuran Bumi, yang berada di tengah zona layak huni. Namun, ilmuwan berpendapat, planet itu mungkin tak cocok menopang kehidupan. "Planet itu seperti Neptunus mni, tidak cocok dihuni. Jika sebuah planet berada dalam zona layak huni, bukan berarti ia bisa ditinggali."

Ilmuwan: Ada Dua Bulan yang Mengitari Bumi

Pada 2006 lalu, astronom menangkap keberadaan obyek misterius, berwarna putih titanium, mengitari Bumi, namanya RH120. Awalnya, para ahli mengasumsikannya sebagai roket.

Namun, perkiraan itu salah. Benda itu ternyata sebuah asteroid kecil yang tertangkap medan gravitasi Bumi. Ia berotasi di sekeliling Bumi hingga Juni 2007.

Sebuah studi yang dipublikasikan astrofisikawan Cornell University mengklaim, kejadian itu bukan anomali. Sebab, ada banyak asteroid yang datang dan pergi. Ini berarti, planet kita selalu memiliki satelit kedua, meski secara temporer.

Astrofisikawan Cornell, Mikael Granvik, Jeremie Vaubaillon, dan Robert Jedicke mengaku, mereka telah mengalkulasi populasi "satelit alami tak teratur yang secara temporer ditangkap oleh Bumi".

Dalam paper riset berjudul, 'The population of natural Earth satellites', para astronom mengatakan, meski bulan yang ditemukan kecil, implikasi ilmiah penemuan ini sangat fenomenal.

"Pada waktu tertentu, ada setidaknya satu lagi satelit alami berdiameter 1  meter yang mengorbit Bumi," demikian paparan tim peneliti yang dipublikasikan situs Cornell University.

Meski asteroid yang mengorbit Bumi relatif kecil, berukuran hanya beberapa meter, mereka bisa dikualifikasikan sebagai satelit alami, seperti halnya Bulan.

Mengapa temuan ini disebut fenomenal?

Untuk diketahui, asteroid bisa jadi sumber bencana bagi umat manusia di masa depan. Penting bagi ilmuwan untuk meneliti karakteristiknya, agar bisa ditangani.

Dengan penelitian ini -- di mana diketahui ada asteroid yang terjebak gravitasi Bumi, para astronom punya pilihan yang lebih murah untuk mempelajari asal usul tata surya -- ketimbang mengirimkan misi ke asteroid yang jauh.

Meskipun NASA tidak bisa mendarat di sebuah asteroid yang hanya berukuran beberapa meter itu, namun Badan Antariksa itu bisa mendekatinya untuk mengumpulkan banyak informasi.

Terjawab, Misteri Truk Angkut 'UFO' di Kansas


Benda yang diduga UFO itu terlihat di siang bolong, diangkut sebuah truk besar yang melintasi jalan raja, US Highway 77. Saking besarnya kendaraan yang mengangkutnya, petugas harus menyingkirkan sejumlah marka jalan. Dengan pengamanan ketat, yang tak biasa.
UFO diangkut truk (1)

Dari sudut pandang tertentu, benda itu memang mirip piring terbang, yang ditutupi selubung dari terpal berwarna abu-abu.  Kabar penampakan benda aneh itu pun menyebar, dari mulut ke mulut. Tak sedikit orang menduga, itu pesawat UFO yang ditemukan di sekitar wilayah mereka. Apalagi, kepala kepolisian setempat mengatakan, ia tak boleh mengatakan apapun soal pesawat misterius itu.

Namun, klaim UFO itu lantas terbantahkan saat juru bicara perusahaan penerbangan militer, Northrop Grumman, McKinney mengungkap, benda diduga UFO itu ternyata pesawat X-47B, pesawat tempur tak berawak milik Angkatan Laut AS yang didesain mampu dioperasikan dari kapal induk.
Pesawat X-47B
Saat itu, pesawat itu sedang diangkut dari pangkalan udara Edwards ke Patuxent River, Maryland. "Kami membuatnya untuk Angkatan Laut, mereka dites di pangkalan udara Edwards di Kalifornia sejak Maret lalu," kata McKinney pada Space.com. "Satu pesawat menuju Maryland, satu lainnya tetap di Kalifornia."

Meski merasa lucu, ia menghargai rasa ingin tahu masyarakat. "Ini jelas, mereka peduli apapun yang ada di wilayah mereka. Apalagi, ini tak biasa, melihat pesawat dibungkus, terutama dengan bentuk seperti itu," kata dia.
Sementara, kepada Wired.com, McKinney mengatakan, "ketika kali pertama melihat pesawat itu, tanpa roda, bentuknya memang seperti piring terbang. Keren," kata dia. "Apalagi jika dilengkapi lampu ungu yang berkedip."

McKinney menjelaskan, pesawat harus dibawa melalui jalur darat, sebab, sulit menerbangkan pesawat tak berawak melalui wilayah udara komersial.

7 Tahun Lalu, Bumi Hampir Kiamat

Pada 27 Desember 2004, mendadak sebuah lontaran energi tak kasat mata menghantam Bumi. Ia diperkirakan berasal dari jarak yang cukup jauh, yakni dari konstelasi Sagitarius yang jaraknya mencapai sekitar 50 ribu tahun cahaya atau kurang lebih 473 ribu triliun kilometer.

Ledakan dan hantaman sinar gamma ini pertamakali terdeteksi oleh satelit Swift milik NASA. Adapun bagi astronom, pengamatan terhadap kejadian tersebut memberikan contoh paling detail dari lontaran energi yang pernah terekam sepanjang sejarah.

Meski lontaran energi itu hanya menyerang selama sekitar 0,2 detik, tetapi energi itu sama banyak dengan energi sinar matahari yang menyinari Bumi hingga 500 ribu tahun lamanya.

Akibat hantaman energi sinar gammar dahsyat tersebut, banyak satelit elektronik yang mengorbit Bumi mengalami kerusakan. Atmosfir teratas Bumi juga mengalami ionisasi luar biasa.

Setelah diteliti lebih lanjut, astronom mendapati bahwa sumber serangan adalah magnetar langka yakni SGR 1806-20 yang berada di sisi lain galaksi Bima Sakti.

Soft gamma ray repeaters (SGRs) ini terjadi saat medan magnet yang tengah terbelit berupaya untuk merapikan kembali dirinya dan memecah kerak magnetar tersebut. Akibatnya, terjadi lontaran energi dengan zona mematikan yang bisa mencapai beberapa tahun cahaya.

Magnetar sendiri punya medan magnet 1.000 kali lipat dibanding pulsar (bintang neutron bermedan megnet tinggi yang memancarkan radiasi elektromagnetik) biasa. Ia sangat kuat dan bisa mengakibatkan kehancuran apapun yang ada dalam jarak 1.000 kilometer di sekitarnya.
Ilustrasi lontaran sinar gamma yang menghantam atmosfir bumi, 2004 lalu. (Dailygalaxy.com)
  “Satelit Swift didesain untuk menemukan lontaran yang tidak lazim,” kata Neil Gehrels, peneliti dari Goddard Space Flight Center, NASA, dikutip dari Daily Galaxy, 27 Desember 2011. “Kita benar-benar terhantam telak dengan yang satu ini,” ucapnya.

Beruntung bagi Bumi, jarak sumber ledakan itu sangat jauh. Dan gamma-ray burst (GRB) berikutnya yang akan datang, kemungkinan hadir dari jarak ribuan tahun cahaya dari Bumi.

Fenomena seperti ini juga kemungkinan hanya terjadi satu kali dalam satu dekade. Artinya, GRB yang menghantam atmosfir Bumi pada tahun 2004 lalu merupakan kejadian yang sangat langka.

11 Fenomena UFO Menghebohkan di Tahun 2011

Bahwa di alam semesta ada kehidupan selain di Bumi, itu dimungkinkan. Namun, jika keberadaan mahluk luar angkasa (alien) dianggap diwakili penampakan UFO (unidentified flying object), tak ada bukti ilmiah yang mengkonfirmasi hal itu.

Namun, terus saja muncul cerita-cerita soal UFO, yang membuat orang bertanya-tanya, menuntut pembuktian, atau bahkan mentertawakannya. Tergantung sudut pandang dan keyakinan kita terhadap UFO.

Salah satu cerita yang menghebohkan adalah diajukannya petisi terhadap pemerintahan Obama, agar Gedung Putih, yang disebut mengetahui kehadiran makhluk ekstraterrestrial, mengungkap dokumen-dokumen dari seluruh lembaga, termasuk militer, yang relevan dengan fenomena itu. 

Seperti dimuat situs Huffington Post, ada 11 kabar tentang UFO yang sempat membuat heboh di tahun 2011. Kebanyakan, mengecewakan mereka yang percaya dengan piring terbang, bahwa alien telah mengunjungi Bumi.

1. Misteri UFO New Orleans
Dalam jeda iklan pertandingan American football antara Colt dan Saint, 23 Oktober 2011, stasiun televisi NBC menayangkan video 30 detik yang menunjukkan obyek misterius berbentuk tongkat di belakang gereja, St Louis Cathedral.

Tayangan itu memicu spekulasi heboh, ada yang menyebut itu meteor, serangga yang terbang di dekat lensa kamera, sampai UFO.

Belakangan, video yang menjadi sensasi Internet akhirnya terpecahkan.  Seorang juru kamera NBC mengakui bahwa cahaya tersebut  sebenarnya sebuah pesawat terbang yang melintas di atas  katedral, lalu sedikit disunting dengan menggunakan efek  tertentu. Pesawat jadi terlihat menyerupai UFO karena efek kameranya.

2. Gedung Putih jawab petisi UFO
September lalu, Gedung Putih meluncurkan situs 'We The People' dimana rakyat AS dapat mengirim petisi mengenai isu negara pada wakil rakyat. Setelah dua petisi tentang UFO dimasukkan dalam situs ini, para pecinta UFO terpaksa harus gigit jari setelah Gedung Putih hanya merespon dengan pernyataan belum ditemukan bukti konkrit keberadaan alien. Baca: Gedung Putih Tanggapi Petisi UFO

3. Soviet-Nazi di balik insiden Roswell 1947
Sebuah buku yang ditulis Annie Jacobsen tentang Area 51, instalasi militer rahasia AS di Nevada, mengungkap dugaan kerjasama Soviet dan Nazi dalam proyek rahasia UFO di Roswell.

Jacobsen mengatakan, Stalin berada di balik insiden UFO menghebohkan yang terjadi di Roswell, New Mexico pada 1947. Ada dugaan, Joseph Stalin merekrut Josef Mengele si 'Malaikat pencabut Nyawa' Nazi, untuk mengoperasi anak-anak suapaya terlihat seperti alien pada 1947. Baca: Stalin di Balik Insiden UFO Rosswell 1947


4. Dokumen kuak militer AS masih tertarik UFO
Angkatan Udara Amerika Serikat mengklaim telah menghentikan penyelidikan UFOnya pada 1969 -- yang diungkap tahun 2011. Namun berdasarkan dokumen milik AU pada 1975, ada beberapa usaha jet militer yang berusaha menangkap benda asing yang dicurigai UFO, walau hasilnya nihil.

5. UFO di atas Baitul Maqdis, Yerusalem
Akhir Januari lalu, beberapa video yang menunjukkan penampakan UFO di atas situs Islam, Baitul Maqdis, Yerusalem, Jumat 28 Januari 2011 lalu.

Dari rekaman yang diambil pada malam hari itu, terlihat bahwa sebuah cahaya terang turun dari langit ke bagian atas bangunan Temple of the Rock (disebut juga dengan kubah batu atau Qubbat Al-Sakhrah). Tempat ini dipercaya umat Islam sebagai tempat di mana Nabi Muhammad melakukan Isra' Mikraj (perjalanan ke surga) dengan menumpang Bouraq.

Video itu lalu menghebohkan pengguna internet. Namun video  ini kemudian dianggap hoax (palsu) karena menggunakan  latar suara yang sama. Baca juga: Video: UFO Melintas di Atas Baitul Maqdis?

6. Pengakuan Pemalsuan data UFO
Mantan kepala divisi UFO Kementerian Pertahanan Inggris Nick Pope meminta maaf atas kebohongan publik yang dilakukannya semasa masih menjabat. Ia mengaku menyesal menjadi bagian kebijakan yang menyebarluaskan testimoni penampakan UFO palsu.

7. Inggris ungkap dokumen rahasia UFO
Inggris Raya merilis 8.500 dokumen tentang UFO yang sebelumnya berstatus sangat rahasia. Dokumen-dokumen ini dapat diakses secara gratis di internet sejak awal Maret 2011. Dokumen Terbaru Inggris Soal UFO Dibuka

8. Mantan gubernur mengaku saksi UFO
Pada Agustus 2011 lalu, History Channel menyiarkan sebuah program khusus UFO yang didasarkan dari buku laris, "UFOs:  Generals, Pilots, and Governemnt Officials Go On The  Record" karya Leslie Kean.

Program ini menyiarkan  pengakuan eksekutif administrasi Federal Aviation yang mengaku dilarang bicara soal UFO oleh CIA. Juga mantan gubernur Arizona, Fife Symington akhirnya mengakui dan  menceritakan kesaksian dramatisnya soal UFO.

9. Plang: ini TKP penculikan UFO
Negara bagian New Hampshire memasang penanda jalan atas nama Betty dan Barney Hill, warga yang mengklaim pernah diculik alien pada 1961. Penanda jalan dipasang di dekat titik 'penculikan' mereka.

10. Benang merah pembunuhan JFK dan UFO
JFK ternyata tak hanya memiliki ketertarikan terhadap UFO, namun ia diketahui menulis catatan terkait UFO 10 hari sebelum kematiannya.

Dokumen yang diungkap tahun 2011 mengungkap, satu catatan yang  dikirimkan ke CIA meminta semua dokumen terkait UFO,  sementara catatan satunya yang dikirim ke NASA,  menggambarkan keinginannya bekerjasama dengan Uni Soviet  untuk kegiatan luar angkasa.

Penulis, William Lester mengklaim, temuan yang ia dapat adalah benang merah keyakinan penganut teori konspirasi bahwa, CIA membunuh Kennedy untuk mencegahnya menguak tabir UFO. Namun, dalih Lester dihujani kritik. Ia diduga berkoar dengan amunisi dokumen palsu. Baca juga: Kennedy Tulis Memo Rahasia UFO untuk CIA?

11. FBI rilis data UFO
Klaim FBI bahwa UFO tidak memerlukan penyelidikan serius seolah dimentahkan sebuah dokumen dari tahun 1947 untuk Kepala FBI J. Edgar Hoover. Pada 2011 terkuak, dokumen yang dikirim seorang agen dari Wisconsin ini melaporkan, ditemukannya  benda asing kecil berbentuk disk yang memiliki sel  fotoelektrik, motor elektrik, dan baling-baling di  sebuah lapangan. Walaupun si agen menyatakan barang  asing tersebut buatan anak-anak, namun hal ini  mengindikasikan Hoover menganggap UFO sebagai isu yang cukup penting.

Ditemukan, Gambaran Masa Depan Tata Surya

Pekan lalu marak diberitakan penemuan dua buah planet berukuran serupa Bumi oleh Kepler, teleskop ruang angkasa milik NASA. Ternyata, Kepler juga menemukan planet serupa yang tidak mendapat perhatian sebesar Kepler-20e dan Kepler-20f.

Berbeda dengan kedua planet sebelumnya, dua planet ini, yakni KOI 55.01 dan KOI 55.02 mengorbiti bintang KOI 55. Bintang ini merupakan bintang berkategori subdwarf B yang artinya ia merupakan bintang yang merupakan sisa dari inti sebuah bintang merah raksasa.

Kedua planet itu juga mengorbit sangat dekat dengan mataharinya itu. Kemungkinan, mereka terhisap mendekat saat bintang itu mencapai tahap red giant phase namun berhasil selamat (meski menjadi kering kerontang). Dimensinya sendiri tinggal 0,76 dan 0,87 kali Bumi dan menjadi exoplanet terkecil yang diketahui mengorbiti sebuah bintang aktif.

“Saat bintang membengkak dan menelan planet, planet-planet itu terseret mengikuti arus melalui atmosfir panas milik bintang dan menyebabkan gesekan saat para planet berputar-putar semakin dekat ke bintang itu,” kata Elizabeth Green, astronom dari University of Arizona.

Dikutip dari Universe Today, 27 Desember 2011, saat fenomena itu berlangsung, planet itu membantu melucuti atmosfir milik bintang. “Di saat yang sama, gesekan membuat lapisan gas dan cair milik planet itu terlepas dan menyisakan sebagian inti padat milik planet tersebut,” ucap Green.

Menurut peneliti, Matahari kita akan mengalami nasib serupa dengan KOI 55 dalam beberapa miliar tahun ke depan. Diperkirakan, saat membengkak, Matahari akan menelan Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

“Saat Matahari kita menjadi bintang merah raksasa, ia akan menelan Bumi. Dan jika planet kerdil seperti Bumi menghabiskan waktu 1 miliar tahun di lingkungan seperti itu, planet Bumi akan menguap,” kata Green. “Hanya planet dengan massa yang jauh lebih besar dari Bumi seperti Jupiter atau Saturnus saja yang kemungkian akan selamat,” ucapnya.

Green menyebutkan, temuan adanya planet yang telah selamat dari fase bintang yang mengembang lalu mengempis itu dapat membantu para ilmuwan untuk memahami lebih baik akan nasib sistem-sistem planet yang ada di jagat raya, termasuk sistem tata surya kita.

Planet Nebula Ini Gambarkan Matinya Matahari

Bill Snyder, seorang astrofotografer menggambarkan bagaimana matahari akan mati, yaitu saat mengambil gambar Dumbbell Nebula, sebuah awan gugusan bintang yang menunjukkan masa kematian matahari.

“Semua perluasan gas dan debu dalam gambar ini ada dalam bintang itu,” kata Snyder, seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Saat matahari mati, ia meniup lapisan gas terluar, yang membentuk sebuah awan besar yang diterangi oleh inti bintang mati tersebut. Matahari akan berkembang menjadi sebuah nebula yang sama saat mati, dalam waktu 5 milyar tahun mendatang.

“Nebula Dumbbell kira-kira 1360 tahun cahaya dari bumi. Ini merupakan target yang tampak dalam teleskop amatir maupun teropong,” kata Synder. 

Dumbelle Nebula sendiri ditemukan secara tidak sengaja pada 1764. Saat itu, astronom Charles Messier sedang menyusun daftar objek langit tersebar, yang bukan termasuk komet.
Objek ke 27 dari daftar yang disusun Messier itu kini diketahui sebagai M27 atau Dumbbell Nebula. Dengan cahaya yang terbentuk seperti dumbell (alat untuk angkat beban), ini merupakan planet nebula atau tipe nebula yang terbentuk dari matahari saat fusi nuklirnya berhenti di inti matahari.

Dibutuhkan 1360 tahun cahaya bagi manusia untuk mencapai M27. Pengukuran material perluasan dari M27 telah menyebabkan perkiraan bahwa ‘penyemburan kulit matahari’ dimulai antara 3 ribu dan 48 ribu tahun yang lalu, dengan tambahan 1360 tahun yang dibutuhkan cahaya M27 untuk mencapai kita.

Secara fisika, untuk memahami M27 tentu sulit dilakukan di abad ke-18. Istilah 'planet nebula' sendiri datang untuk menyebut planet gas raksasa, seperti Jupiter.

Sampai saat ini, banyak hal yang tetap misterius mengenai bipolar planet nebula seperti M27, termasuk kekuatan yang mengandung ledakan lapisan terluar gas bintang.
Lapisan tersebut dipanasi oleh inti panas dari bintang, yang disebut white drawf, dan bersinar dengan inframerah serta warna cahaya yang tampak.

Nebula Dumbbell terbentang melintasi 4.5 tahun cahaya, melebihi daripada jarak antara matahari dan bintang terdekat matahari.

Buku Misterius Urantia

Buku Urantia bagi penganutnya dipercaya bukan dibuat oleh manusia. Penulisnya adalah sebuah tim gabungan terdiri dari beberapa puluh pribadi roh dan malaikat. Tim ini dipimpin seorang Konselor Ilahi dari ibukota alam semesta super manusia.
Tebal buku ini 2097 halaman dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 196 paper atau makalah. Ada pribadi roh yang menulis satu, dua, atau lebih paper.
Sepertiga buku ini, sekitar 770 halaman ditulis oleh satu tim makhluk-tengah (midwayers).
Di bahasa Indonesia sulit dicari padanan katanya.
Ketika menyebut midwayers sebagai jin, banyak yang protes, jadi digunakanistilah makhluk-tengah (antara manusia dan malaikat). Tulisan para makhluk tengah ini adalah catatan riwayat hidup Yesus ketika hidup di dunia, yang konon dianggap jauh lebih lengkap dan urut daripada kitab Injil.
Sumber data utamanya adalah ingatan manusia yang menyaksikan, kemudian makhluk-tengah yang juga menyaksikan, dan terakhir sebagian kecil adalah dari alam roh. Mereka percaya bahwa pemerintahan alam semesta merekam setiap peristiwa, bahkan setiap pikiran manusia bernilai kekekalan.
Urantia Book diwahyukan pada tahun 1934-1939 di Chicago, 533 Diversey Parkway, USA. Penerimanyaadalah sebuah forum, sekelompok orang sekitar 30 orang terpelajar, dan disampaikan dengan bantuan seorang makhluk-tengah. Paper demi paper disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan Forum itu.
Teks aslinya masih disimpan, dan setelah diedit dan diketik, diterbitkan tahun 1955. Penulisan ini tidak lepas dari keberadaan seorang dokter ahli bedah dan psikiatri yang bernama Dr. William S. Sadler (1875-1969) serta istrinya Dr. Lena Sadler.
Mereka percaya bahwa Buku Urantia bukan ditulis oleh manusia, walaupun kemudian diketik dan diterbitkan manusia.
Teks aslinya adalah tulisan tangan, masih utuh tersimpan di kantor pusat Urantia Foundation di Diversey Parkway 533, Chicago.
Istilah atau nama Urantia adalah cara mereka menyebut nama planet bumi kita ini.
Menurut apa yang tertulis di dalam buku Urantia tersebut, ada banyak galaksi dan planet yang didiami. Jumlah total planet didiami tidak kurang dari 7 Trilyun planet.
Bahkan ada satu ras makhluk yang tidak bernafas (non breathers) yang tinggal dekat sekali dengan Bumi (inhabits a sphere in close proximity to Urantia).
Diduga mereka berada di Bulan atau planet lain yang berdekatan dengan Bumi – Mars atau Venus.
Selain itu, informasi teknologi yang disampaikan oleh makhluk roh lewat buku Urantia itu menyebutkan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari elektron, yaitu ultimaton. Alam semesta berasal dari ledakan besar pertama yang dilakukan oleh Master Force Organizers yang diutus Tuhan.
Mengenai asal usul Tata Surya, planet-planet terbentuk karena lewatnya sistem dark-matter Angona dekat Matahari, yang menyebabkan tersedotnya sebagian massa Matahari membentuk planet-planet yang jumlahnya 12.
Planet nomor 5 antara Mars dan Jupiter hancur akibat mengorbit terlalu dekat ke Jupiter. Sementara bulan sebenarnya adalah sebuah planet yang ‘ditangkap’ oleh Bumi.
Pada mulanya, Bumi setelah terbentuk dan memadat, diselimuti air, setelah itu barulah muncul daratan tunggal, yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua.
Manusia berevolusi dari tumbuhan primitif, hewan, dinosaurus, mammalia, monyet, manusia purba. Tumbuhan pertama itu adalah rekayasa genetik buatan para Life Carrier yang diutus dari pemerintah Local System.
Manusia hasil evolusi terdiri dari ras merah (indian), kuning (cina), biru (eropa), indigo (negro), hijau, dan orange.
Belakangan ditambah oleh ras ungu (Adam) yang bukan asli Bumi. Ras ungu paling banyak bercampur di Timur Tengah dan dengan ras biru (Eropa-Amerika) serta Cina Utara.
Keturunan mereka paling unggul dari genetik : ketahanan fisik, keberanian, kepandaian dan spiritual.
Lebih jauh lagi, diungkapkan bahwa manusia bisa menempuh perjalanan luar angkasa, dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menggunakan kendaraan malaikat serafim (enseraphimed).
Dalam pelaksanaannya, manusia ‘dibungkus’ dan dibawa dalam kondisi tidur.
Paper 23, halaman 260 menyebutkan bahwa batas maksimum metode serafim ini adalah 558.840 mil per detik dan kecepatan rata-ratanya adalah 550.000 mil per detik.
Selain ituSolitary Messenger dan Gravity Messenger bisa melesat jauh lebih cepat lagi.