Rabu, 04 September 2013

Ajaib, Pria Ini Selama 70 Tahun Tidak Makan dan Minum


Percaya atau tidak? Inilah manusia paling ajaib di dunia. Dia mengaku sudah 70 tahun hidup tanpa makan dan tanpa minum. Karena keanehannya itu, Ilmuwan militer India sedang mempelajari pria berusia 82 tahun tersebut .

Namanya Prahlad Jani, pria tua itu, kini ditempatkan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di Ahmedabad, Gurjarat. Telegraph melaporkan, di situ dia diawasi secara ketat oleh organisasi riset pertahanan India, yang percaya pria itu mungkin memiliki kualitas istimewa yang dapat membantunya bertahan hidup.



Dia telah menghabiskan waktu enam hari tanpa makanan atau air di bawah pengamatan ketat dan para dokter mengatakan, tubuhnya belum menunjukkan adanya efek yang merugikan akibat kelaparan atau dehidrasi.

Jani, yang mengaku telah meninggalkan rumah pada usia tujuh tahun dan hidup sebagai pengelana sadhu atau orang suci di Rajasthan, dianggap sebagai ‘breatharian’ yang bisa hidup dengan melaku ‘tapa spiritual’. Dia percaya, dirinya ditopang seorang dewa yang menuangkan suatu ‘obat mujarab’ melalui sebuah lubang di langit-langit mulutnya. Pengakuannya itu telah didukung seorang dokter India yang ahli dalam studi tentang orang yang mengaku punya kemampuan supranatural, tetapi ia juga tak diakui sejumlah orang lain yang melihat dia sebagai seorang ‘penipu dari desa’.

Organisasi Pengembangan Penilitian Pertahanan India, yang ilmuwannya mengembangkan pesawat baling-baling, rudal balistik antar-benua dan bom-bom jenis baru, percaya Jani bisa mengajarkan mereka untuk membantu para prajurit bertahan hidup lebih lama tanpa makanan, atau korban bencana untuk bertahan sampai bantuan tiba.

“Jika klaim itu terbukti, itu akan menjadi sebuah terobosan dalam ilmu kedokteran,” kata Dr G Ilavazhagan, direktur Defence Institute of Physiology & Allied Sciences. “Kami akan bisa membantu menyelamatkan hidup umat manusia yang tertimpa bencana alam, berada di ketinggian, atau melakukan perjalanan laut dan berbagai kondisi alam dan kemanusiaan yang ekstrim. Kami bisa mendidik masyarakat tentang teknik-teknik hidup dalam kondisi buruk dengan sedikit makanan dan air atau tidak ada sama sekali.”

Sejauh ini, Jani tampaknya diperiksa dengan cermat. Dia tidak makan atau minum cairan apapun dalam enam hari, juga belum buang air kecil dan air besar selama waktu itu. Dia tetap bugar dan sehat serta tidak menunjukkan tanda-tanda kelesuan. Dokter akan terus mengamati dia selama 15 hari, suatu periode waktu yang mereka harap dapat melihat sejumlah kelelahan otot, dehidrasi serius, kehilangan berat badan, dan kelelahan yang diikuti kegagalan organ.

Di India merupakan hal lumrah bagi orang Jain dan Hindu untuk berpuasa, kadang-kadang selama delapan hari lebih, tanpa efek yang merugikan, yang merupakan bagian dari ritual keagamaan mereka. Kebanyakan orang tidak bisa hidup tanpa makanan selama 50 hari. Aksi mogok makan terpanjang yang dicatat adalah 74 hari.

Menurut Dr Sudhir Shah, yang memeriksa Jani tahun 2003, ia bertahan tanpa makanan atau air selama sepuluh hari di mana urin tampaknya diserap kembali oleh tubuhnya setelah terbentuk di kandung kemihnya. Keraguan ditujukan pada klaimnya setelah berat badannya sedikit turun pada akhir uji coba itu.

Cumi-cumi Raksasa Pembunuh Kuasai Laut Pasifik



Jutaan cumi-cumi raksasa pembunuh sekarang ga cuma ngabisin ikan, sekarang mereka uda mule nyerang manusia. Monster laut ini terbangun dari tidur panjangnya..

Diberitakan 2 nelayan meksiko diseret dari perahu mereka dan 'dikunyah' sama cumi ini sampe ga ngebentuk lagi, saking ga ngebentuknya, jenazah keduanya ga bisa dikenali lagi sama keluarganya.

Ga heran cumi raksasa ini dikenal dengan nama 'diablos rojos' - red devil - MU?

Cumi monster selama ini cuma dikenal sebagai legenda, tapi para nelayan dan biologis kelautan menyatakan kalo legenda uda berubah jadi kenyataan. Cumi raksasa uda nguasai 10000 mil wilayah perairan chili sampe alaska.

Kisah para nelayan itu bakal dipublikasiin di channel five documentary minggu ini.

Sejak 2002, cumi raksasa humbolt (dinamai gini sama seorang penjelajah dari jerman abad 18), uda mule ngabisin stok ikan di pasifik, Kalo dulu cuma berkeliaran di perairan meksiko, sekarang mereka uda nyebar di seluruh pasifik.


Seekor betina sanggup ngeluarin 30 juta telur sekali brojol, dan kesemuanya berpotensi jadi monster yang mematikan.

Para ahli biologi sampe harus make chain mail buat ngelindungin diri dari cumi sepanjang 8 kaki, seberat 100 kilo dan punya 40000 'gigi' di 2 tentakel utama mereka. Bayangin kalo tentakel itu kena kita:


Makhluk ini juga punya 8 'kaki' yang ngebikin mereka bisa renang dengan kecepatan 15mph.

Salah satu penyelam dari US special forces, Scott Cassell mempertaruhkan idupnya dalam penelitian ini, dia sempat diserang sama cumi raksasa di perairan chili.

Dia bilang, "Dalam waktu lima menit bahu kanan saya ditarik dari tempatnya. Ada 30 'cap' besar di kepala dan tenggorokan dan satu cumi memukul saya begitu keras sampe aku melihat bintang-bintang. Mereka kemudian menarikku ke bawah begitu cepat sehingga saya tidak sempat menyesuaikan tekanan dan saya kehilangan gendang telinga saya."

Menurut para ahli, cumi ini bisa sampe ke pasifik gara-gara perubahan iklim yang ngebikin laut pasifik makin anget. Nah, gara-gara pasifik makin anget jadinya cumi raksasa betah disana.. Keberadaan cumi raksasa juga mengancam lingkungan, pasalnya seekor cumi bisa ngabisin 27000 pon ikan dalama 2 taun.



Cumi-cumi ini terdampar di pantai wellington, new zealand pada 8 agustus kemaren, menurut ahli, penyebab terdamparnya cumi ini gara-gara diserang makhluk lain di laut.

Bangkai cumi ini sendiri pertama terlihat di Houghton Bay di selatan wellington. Menurut ahli dari Te Papa, panjang dari cumi ini mencapai 4 meter. Sebenernya lebih dari 13 meter sih, tapi sisanya mungkin ketinggalan di laut. Manajer Te Papa, Jane Kieg bilang kalo makhluk ini ditemuin uda dalam kondisi rusak gara-gara suatu serangan. Liat aja cuminya bonyok-bonyok gitu kan?

Manajer dari Department of Conservation Wellington, Rob Stone mengidentifikasi cumi ini sebagai cumi kolosal. Menurutnya juga ini adalah kali pertama cumi sebesar ini terdampar di sana..

Bangkai yang terdampar ini sendiri ga terlalu spesial sih.. Yang bikin ini misterius adalah: Apa sih yang nyerang cumi ini sampe terdampar dalam kondisi rusak.


Yang punya blog bilang kalo mungkin hal ini di karenakan paus sperma, karena hewan ini sering di sebut-sebut sebagai predator alami yang suka memakan cumi raksasa.Dan dia idup di perairan selandia baru.. Di perairan yang sama dimana cumi kolosal juga idup. Berarti cumi naas tadi abis kegigit paus sperma dan akirnya terdampar.

10 Para Raja Yang Mempunyai Kelakuan Unik

Tidak seperti masa lalu, sekarang kita memiliki kesempatan untuk memilih gubernur kita sendiri. Kita mengikuti kampanye saat mereka menunjukkan bagaimana bijaksananya mereka. Karena yang paling bijkasana yang akan jadi pilihan kita. Di pemerintahan monarki orang tidak bisa memilih, siapapun yang lahir dari keluarga kerajaan bisa menjadi raja berikutnya. Terkadang raja yang terpilih merupakan seorang yang pintar, namun terkadang juga seorang raja yang gila/aneh. Berikut daftar 10 raja-raja yang aneh:

1. Justin II


Justin II adalah keponakan dari Justinian I. Justin II terkenal karena takhta berodanya dan gigitannya yang menyakiti semua orang di istana. Pada hari-hari terakhir sebagai Kaisar, dia memerintahkan kelompok musik untuk bermain sepanjang waktu untuk menenangkan pikirannya.

2. Ibrahim I
Ibrahim I adalah Sultan di Kekaisaran Ottoman yang hanya berkuasa 8 tahun [1640-1648]. Tapi, berkuasa sebentar bukan berarti tak punya waktu untuk memupuk popularitas. Ibrahim I mampu membuat dirinya terkenal berkat obsesinya pada wanita gembrot. Ia kerap memerintahkan orang-orangnya untuk mencari wanita paling gemuk di dunia. Dan yang paling dicintainya adalah seorang wanita yang memiliki berat sekitar £330. Ia memanggil wanita itu dengan panggilan sayang “Sepotong Gula.” Saking cintanya, ia memberi wanita itu pension pemerintah dan menjulukinya Gubernur Jenderal Damaskus.

3. Nebukadnezar
Nebukadnezar, raja Babilonia [605 SM-582 SM] ini dikenal karena karya monumentalnya: Taman Gantung Babilonia. Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ia pernah di padang gurun selama beberapa tahun. Menurut legenda, setelah bertahun-tahun mengkonstruksi Taman Gantung Babilonia, ia merasa tersanjung oleh Tuhan sehingga ia menghabiskan 7 tahun tinggal di alam bebas. Ia membayangkan dirinya sebagai seekor kambing, makan rumput bersama sapi. Setelah akal warasnya pulih, ia pun kembali ke istana.

4. Ludwig II dari Bavaria
Ludwig II menguasai Bavaria mulai 1845 hingga 1886. Ia terkenal karena gayanya yang eksentrik dalam mengatur pemerintahan dan animonya pada seni. Ia dikabarkan menderita penyakit mental, tetapi itu tidak pernah terbukti. Namun, ia pernah berkata pada dirinya sendiri: “Aku ingin tetap menjadi teka-teki yang kekal bagi diriku sendiri dan orang lain.” Dan kematiannya pun menyisakan misteri, sementara obsesinya untuk membangun istana fantasi nan mahal tidak terwujud. Ironisnya, kastil-kastilnya saat ini menjadi objek wisata yang menguntungkan.

5. Caligula
2 tahun pertama dalam pemerintahannya, Caligula dikenal sebagai kaisar moderat. Tapi, ia kemudian gila. Ia kejam, menyukai penyimpangan seksual, boros, bermewah-mewah dan tiran. Bahkan, ia berani mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Ia mulai tampil dengan pakaian seperti dewa dan memperkenalkan dirinya sebagai Jupiter dalam acara-acara publik atau ketika ia menandatangani dokumen. Akhirnya, ia menghapus dewa-dewa kepercayaan Romawi dan menetapkan dirinya sebagai tuhan yang hidup secara fisik.

6. Charlotte dari Belgia
Charlotte adalah permaisuri Kaisar Maximilian I [Meksiko]. Mereka tinggal bersama di Meksiko. Ketika Charlotte harus kembali ke Eropa untuk berbicara dengan Paus, kegilaannya mulai tampak. Pertama, dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada suaminya yang berada di medan perang, ia menggambarkan Napoleon III [Perancis] sebagai orang yang kerasukan setan. Lalu, selama kunjungan dari Vatikan, suatu pagi ia menghambur ke kediaman Paus dan berteriak bahwa stafnya mencoba meracuni dirinya. Setelah itu ia memasukkan jarinya ke dalam secangkir susu coklat dan menjilatnya. Dan tidak cuma itu. Ia menolak tawaran tidur di kamar Vatikan dan memilih tidur di perpustakaan. Keesokan harinya ia mengunjungi sebuah panti asuhan dengan sapu tangan di wajah, membakar tangannya, dan menunjukkan ayam-ayam di kamarnya yang terikat pada meja.

7. Joanna dari Kastilia
Joanna atau lebih dikenal sebagai Juana la Loca (Joanna yang Gila) adalah ratu yang menggantikan tahta almarhum suaminya, Philipe. Dia sangat mencintai suaminya. Saat suaminya meninggal, kesehatan mentalnya menurun. Dia selalu membuka peti mati suaminya. Merangkul dan menciuminya. Ketika ia harus pindah dari istana Burgos karena epidemi, dia membawa serta peti mati suaminya.

8. Robert III dari Skotlandia
Raja Robert III dari Skotlandia amat mengkhawatirkan masa depan kerajaannya karena karakter nenek moyangnya. Anaknya, David, bersemangat tinggi tapi manja. Robert memberi nama anaknya Robert Duke of Rothesay dan memberinya otoritas kerajaan, sambil berharap sikap sang anak akan berubah. Tapi tingkah sang anak justru kian menjadi. Ia meninggalkan tunangannya dan menjadikan Robert dari Fife sebagai musuh. Robert dari Fife kemudian berhasil membujuk Robert III untuk menangkap anaknya sendiri. David dipenjarakan di tempat pamannya, Falkland Palace. Di sana David meninggal. Robert III yang ditinggal David kemudian juga mengkhawatirkan masa depan anaknya yang lain, James. Ia akhirnya mengirimkan anak laki-laki berusia 11 tahun itu ke sebuah pulau berbatu untuk menunggu kapal yang akan membawanya ke Prancis. James selanjutnya menjadi sandera Inggris. Robert III depresi, menolak makanan dan meninggal beberapa hari kemudian.

9. Murad IV dari Turki
Murad IV terkenal karena kekejamannya. Konon, ia telah memenggal 25.000 kepala manusia selama masa pemerintahannya. Ia menerapkan larangan merokok, minum alkohol dan kopi di seluruh kekaisaran. Jika seseorang tertangkap melanggar aturan, ia akan kehilangan kepalanya. Musisinya juga dibunuh hanya karena memainkan lagu Persia. Selain suka membunuh, ia juga terkenal karena dirinya seorang homoseksual dan pembenci perempuan. Hingga akhir hidupnya ia tetap menunjukkan kebenciannya pada perempuan. Suatu hari, ketika ia bertemu dengan sekelompok gadis yang menyanyi di padang rumput, ia memerintahkan prajuritnya untuk menyeret mereka karena mereka dianggap mengganggu ketenangannya.

10. Alfonso VI dari Portugal

Dipercaya bahwa Alfonso VI cacat mental. Gaya berpakaiannya amat nyeleneh. Ia memakai 6 atau 7 mantel sekaligus, menumpukkan 3 atau 4 topi di kepalanya. Di samping itu, ia pemuja pesta liar dan menggunakan otoritas kerajaan untuk bercinta dengan para biarawati. Ia tidak ingin repot-repot pergi ke gereja, jadi ia meminta imam untuk melakukan misa di kamar tidurnya. Kemudian ia menikah, tetapi ia mengabaikan istrinya. Istri yang kemudian mencopotnya dari tahta kerajaan.

Al Quran Menjawab Teori Evolusi


Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalam surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :

"Sesungguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya :

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)

Adapun PROSES KEJADIAN MANUSIA kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :

"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.

PROSES KEJADIAN MANUSIA ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.

Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).

Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :

"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)

Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah.

Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).

Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum.

Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu". Selain iti beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).

Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya."

Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :

"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. Az Zumar (39) : 6).

manusia masa depan bernafas di dalam air

Masih ingat cerita manusia ikan? Masa depan, kemampuan bernafas di air mungkin bisa dinikmati manusia. Ilmuwan berhasil menemukan cara ajaib dengan penggabungan DNA. Dalam penelitian pada hewan salamander, ilmuwan menemukan fakta bahwa tumbuhan alga yang memproduksi oksigen terikat dengan telur salamander dan tidak terpisahkan.
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1400072.jpg
Ini terlihat dari keberadaan DNA alga pada embrio salamander. Dengan mempelajari mekanisme itu lebih lanjut, ilmuwan berharap temukan proses yang sama dan dapat diterapkan pada manusia untuk bertahan hidup di bawah air. Peneliti dari Dalhousie University di Halifax, Kanada, menemukan bahwa DNA manusia pada dasarnya dapat dikemas dengan ribuan virus yang diserap sejak manusia lahir.
Ilmuwan menganalogikan teori ini pada salamander karena alga sering terjebak dalam embrio mereka. Alga ternyata tidak melepaskan salamander meski tumbuhan itu terus berkembang.
Penemuan ini menjadi dokumentasi pertama bagaimana tanaman hidup dengan bersimbiosis pada vertebrata. Ilmuwan mengklaim penemuan tersebut menunjukkan alga bisa menjadi sumber oksigen bagi organisme lain, termasuk manusia.
“Alga di dalam kapsul telur menyediakan oksigen kepada embrio dan alga mendapatkan limbah dari embrio berupa nitrogen yang dibutuhkan alga untuk tumbuh,” ujar pemimpin studi Dr. Ryan Kerney.
“Kami juga menemukan DNA alga pada organ reproduksi salamander dewasa sehinga ada kemungkinan ini menyerap pada salamander,” ujar studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

10 Mata uang tertua di Indonesia

1. Uang Syailendra (850 M)
Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram).
Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari "Ta". Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan "Sesame Seed".
Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari "Ma" (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola "Bunga Cendana".

2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)
Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.
Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara "resmi" sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.
3. Uang "Ma", (Abad ke-12)
Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang "Ma", (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.
Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.


4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)
pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut "Gobog Wayang", dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)
Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar "Malik az-Zahir" atau "Malik at-Tahir".

6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)
Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu "pasar" sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.

7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)
Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: "Pangeran Ratu". Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, "Pangeran Ratu Ing Banten". Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

8. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)
Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.

9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)
Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf Latin berbunyi CHERIBON.

10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)
Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi 'sumanap' sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.

Senin, 02 September 2013

10 Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Paling Canggih

Mau tahu teknologi bangsa indonesia pada jaman dahulikala yang masih tetap ada hinga kini simak 10 Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Paling Canggih berikut ini.
1. Borobudur: bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur 
Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah.
Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit.
Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.
Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan. Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Arsitektur yang keren bukan?
2. Kapal Jung Jawa: Teknologi kapal raksasa 
Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas.
Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.
Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.
Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. ‘Mereka mengaku keturunan Jawa,’ kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.
Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13.
Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata ‘Jung’ digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14.
Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.
Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.
Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513.
3. Keris: kecanggihan teknologi penempaan logam 
Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.
Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya.
Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).
Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat.
Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.
Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.
Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi.
4. Benteng Keraton Buton: Arsitektur bangunan untuk pertahanan 
Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur. Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara.
Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri. Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya.
5. Si Gale gale: Teknologi Robot tradisional Nusantara 
Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari. Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale – gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak. Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia.
Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari. Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.
6. Pengindelan Danau Tasikardi, Banten : Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air 
Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan. Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas.
Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm. Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai. Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu. Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang
7. Karinding: Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara 
Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas.
Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian. Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.
8. Rumah Gadang: Arsitektur Rumah Aman Gempa 
Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi.
Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter.
Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan. Rumah gadang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur.
Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi. Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut
Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.
9. Tempe: Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan 
Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan. Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China, Jepang, India, dll. Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia.
Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata ‘tempe’. Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.
10. Pranata Mangsa: Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita 
Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit. Menurut Daldjoeni di bukunya ‘Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa’, Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju. Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam. Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini. Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantas lah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.
Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun. Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas

Minggu, 01 September 2013

7 Kisah Tragis Bunuh Diri Karena Asmara

Hubungan percintaan dua anak manusia tak selamanya berjalan indah. Ada kalanya pertengkaran hebat berujung pada perceraian, namun ada juga pasangan yang mampu menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.
Cinta memang tak pernah kenal usia. Baik tua-muda bila sedang jatuh cinta semua akan terasa indah. Tapi jangan dibayangkan sakitnya ketika putus cinta, terkadang akal sehat kalah dengan emosi sesaat.
Sejumlah kasus cukup menjadi contoh, di mana salah satu pasangan memilih mati ketika tak bisa lagi merajut kasih dengan si dia. Tentu itu bukan solusi, tapi malah membuat luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Berkaca dari kejadian tersebut, sudah saatnya anak manusia berfikir seribu kali untuk tidak mengambil tindakan bodoh itu. Perlu disadari, putus cinta bukanlah akhir segalanya. 

1. Pacar menolak diajak balikan


Putus asa cinta ditolak, seorang pemuda mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tragisnya, gantung diri dilakukan di pohon belimbing depan rumah mantan kekasihnya di Kampung Rawabugel, Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Hendriana (24) tergantung di pohon dengan menggunakan jaket disambung dengan kawat kabel. Pekerja bangunan di PT Summarecon Bekasi itu nekat mengakhiri hidupnya karena ditolak untuk merajut hubungan kembali dengan mantan pacarnya itu. 

"Dua bulan lalu baru putus dengan ST," kata Kasi Humas Polsek Bekasi Utara, Aiptu Al Kauri. Buktinya ada pesan singkat dari Hendirana kepada ST, meminta menjalin hubungan kembali, namun korban mengancam akan bunuh diri jika permintaannya itu ditolak.

2. Putus dengan pacar

7 Kisah bunuh diri karena asmara

Hanya karena putus cinta dengan sang kekasih, seorang pemuda memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Saat ditemukan tubuh Warso (29) tergantung di pohon mangga.

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh salah seorang warga dinihari tadi di Jalan Masjid, Jatisampurna, Kota Bekasi. Oleh warga kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pondok Gede.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan kerabatnya, diduga Warso mengakhiri hidupnya karena tidak mampu mengatasi rasa patah hatinya. Namun hingga kini belum diketahui keberadaan kekasih korban.

3. Suami menikah lagi

7 Kisah bunuh diri karena asmara

Seorang ibu rumah tangga di Pamulang, Tangerang Selatan, patah hati mendapati sang suami menikah lagi. Armawati (32) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali plastik di pintu kamar mandi rumahnya. 

"Motifnya karena kesal suaminya menikah lagi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Senin (15/10).

Sebelum ditemukan tewas, tetangga sempat mendengar Armawati cekcok dengan suaminya. Bahtera rumah tangga pasangan suami istri itu memang belakangan tidak harmonis sejak kehadiran orang ketiga.

4. Rebutan pacar

7 Kisah bunuh diri karena asmara

Anak baru gede (ABG), TE (15) mengakhiri hidupnya karena rebutan pacar dengan temannya FR (13). TE mengira FR telah merebut kekasihnya V. TE tewas gantung diri. 

Sejak itu hubungan pertemanan TE dengan FR menjadi renggang. TE sempat menghubungi FR untuk meminta maaf karena sudah salah faham. Te juga sempat berujar tidak akan bisa bertemu dengannya lagi.

Selain itu, tanda-tanda korban ingin mengakhiri hidup terlihat pada status BBM menjelang peristiwa yang mengenaskan tersebut.

"Jika esok aku mati, aku harap ada seseorang yang memberitahu kamu, bahwa aku selalu menyayangi, di mana pun aku berada," kata Raisa teman sekelas korban. 

5. Ditinggal istri

7 Kisah bunuh diri karena asmara

Wawan Darmawan (39), warga Kampung Pondok Jati Selatan, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan tewas gantung diri di kusen pintu kamar rumahnya. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena putus asa ditinggal istrinya.

Jasad Wawan ditemukan kemarin oleh anaknya, IS (11) dalam posisi tergantung. IS yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat sang ayah tergantung menggunakan tambang plastik warna biru.

Keterangan saksi-saksi di lokasi, sehari sebelumnya korban bertengkar dengan istrinya, RB, sehingga RB pergi meninggalkan korban. Belakangan ini diketahui Wawan dan RB memang sering bertengkar.

6. Cekcok dengan istri


Aksi nekat dilakukan seorang anggota kepolisian Polres Jambi. Cekcok dengan istrinya di halaman Mapolresta, Brigadir Saifudin menembak kepalanya sendiri dengan pistol.

Peristiwa terjadi pada pukul 15.45 WIB, Jumat (7/9). Kadiv Humas Polri Irjen Anang Iskandar membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa terjadi di ruang tunggu pembuatan SIM Polresta Jambi.

Berdasarkan keterangan istri korban, Brigadir Saifudin menembak kepalanya dengan menggunakan senjata api dinas. Saifudin merupakan anggota Sat Intelkam Polresta Jambi.

Anang melanjutkan, dari cerita istri korban, ada permasalahan keluarga antara korban dan istrinya.

7. Ribut dengan pacar

7 Kisah bunuh diri karena asmara

Egi Subrata (19) warga Jalan Jemadi Gang Mawar, Kelurahan Brayan Darat, Kecamatan Medan Timur, Medan, ditemukan tewas tergantung di pohon jambu di dekat rumahnya. Remaja ini diduga nekat bunuh diri gara-gara bertengkar dengan pacarnya.

Ayah Egi, Panut (60), menduga putranya yang baru tamat sekolah itu nekat bunuh diri karena bertengkar dengan pacarnya. Dugaan ini muncul setelah pihak keluarga menemukan SMS yang terkirim di ponsel pemuda itu.

"Isi SMS-nya, anak saya mengancam akan bunuh diri. Tadi malam dia memang bertengkar dengan Tari, pacarnya," kata Panut.

Pihak keluarga tidak menyangka Egi akan nekat cara bunuh diri. Apalagi pemuda itu baru saja di-interview untuk bekerja di sebuah perusahaan. Bahkan, tak lama sebelum ditemukan gantung diri, dia masih sempat berbincang dengan ibunya di teras rumah mereka.